Sukses

Niat Zakat Fitrah: Panduan Lengkap Lafal dan Tata Caranya

Ketahui beragam niat zakat fitrah untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain, lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan artinya, serta penjelasan perbedaan zakat fitrah dan zakat maal.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan telah usai, dan Idul Fitri segera tiba. Salah satu kewajiban penting bagi umat Muslim adalah menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk sehari semalam, sebelum shalat Idul Fitri. Kewajiban ini bertujuan untuk menyucikan diri dari perbuatan sia-sia selama berpuasa dan membantu fakir miskin merayakan hari raya.

Niat merupakan rukun penting dalam ibadah zakat fitrah. Meskipun niat dapat dilakukan dalam hati, melafalkannya secara lisan lebih dianjurkan. Lafaz niat zakat fitrah berbeda-beda, bergantung pada siapa yang menjadi objek zakat tersebut. Artikel ini akan menjelaskan berbagai macam niat zakat fitrah, lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan artinya.

Selain niat, penting juga memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat maal. Meskipun sama-sama zakat, keduanya memiliki perbedaan dalam waktu pelaksanaan, subjek zakat, jenis zakat yang dikeluarkan, tujuan utama, dan penerima zakat. Pemahaman yang komprehensif akan membantu kita menunaikan zakat dengan lebih tepat dan bermakna.

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Niat Zakat Fitrah untuk Berbagai Objek

Berikut beberapa contoh lafaz niat zakat fitrah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan:

  • Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:Arab: ‏ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺳِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰLatin: Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'alaArtinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.
  • Niat Zakat Fitrah untuk Istri:Arab: ‏ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰLatin: Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'alaArtinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala.
  • Niat Zakat Fitrah untuk Anak (Laki-laki/Perempuan):Arab: ‏ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ (Nama Anak) / ﺑِﻨْﺘِﻲْ (Nama Anak) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰLatin: Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladay (nama anak) / binti (nama anak) fardhan lillahi ta'alaArtinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku/perempuanku (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala.
  • Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga:Arab: ‏ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦِّﻱْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰLatin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'anni wa 'an jamii'i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar'an fardhan lillahi ta'alaArtinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku secara syar'i, fardu karena Allah Ta'ala.
  • Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain yang Diwakilkan:Arab: ‏ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (Nama Orang) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰLatin: Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (nama orang) fardhan lillahi ta'alaArtinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan nama orang yang diwakilkan), fardu karena Allah Ta'ala.
3 dari 4 halaman

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal

Zakat fitrah dan zakat maal, meskipun sama-sama kewajiban dalam Islam, memiliki beberapa perbedaan:

  • Waktu Pelaksanaan: Zakat fitrah sebelum Idul Fitri, zakat maal sepanjang tahun.
  • Subjek Zakat: Zakat fitrah setiap jiwa muslim, zakat maal bagi yang memiliki harta mencapai nisab.
  • Jenis Zakat: Zakat fitrah makanan pokok, zakat maal berbagai jenis harta.
  • Tujuan Utama: Zakat fitrah mensucikan jiwa dan membantu fakir miskin, zakat maal membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan.
  • Penerima Zakat: Zakat fitrah fakir miskin, zakat maal delapan asnaf.
4 dari 4 halaman

Meluruskan Kesalahpahaman

Beberapa kesalahpahaman umum seputar zakat fitrah perlu diluruskan:

  • Mitos: Zakat fitrah hanya wajib bagi orang kaya. Fakta: Wajib bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan.
  • Mitos: Zakat fitrah harus dibayar dengan beras. Fakta: Dapat dibayar dengan makanan pokok setempat.
  • Mitos: Membayar zakat fitrah dengan uang tidak sah. Fakta: Diperbolehkan dengan konversi nilai sesuai harga makanan pokok.

Semoga penjelasan di atas membantu Anda dalam memahami dan menunaikan zakat fitrah dengan lebih baik. Ingatlah, niat yang tulus dan pemahaman yang benar akan menjadikan ibadah zakat fitrah lebih bermakna.

 

Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Produksi Liputan6.com