Liputan6.com, Bandung - Lebaran menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang karena identik dengan kebersamaan, kebahagiaan, serta berbagai kebutuhan yang meningkat. Mulai dari membeli baju baru, menyiapkan hidangan khas, hingga memberikan THR kepada keluarga.
Namun, sering kali tanpa disadari pengeluaran yang tidak terkontrol bisa membuat kondisi keuangan menjadi berantakan. Bagi mereka yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) ada tantangan besar dalam mengelolanya agar tidak habis dalam waktu singkat.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah membelanjakan THR tanpa perencanaan yang matang. Ketika menerima uang dalam jumlah besar ada kecenderungan untuk langsung menggunakannya untuk membeli berbagai keinginan bukan kebutuhan.
Advertisement
Hal ini bisa menyebabkan seseorang kehabisan uang sebelum Lebaran benar-benar berakhir. Oleh karena itu, sangat penting untuk membagi THR dengan bijak misalnya dengan menentukan anggaran untuk keperluan wajib, tabungan, serta dan keinginan pribadi.
Selain itu, penting untuk seseorang bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seperti bahan makanan untuk keluarga atau biaya transportasi mudik tentu harus menjadi prioritas.
Sementara itu, keinginan seperti membeli gadget baru atau pakaian mahal sebaiknya dipertimbangkan dengan lebih matang. Kemudian memilah pengeluaran berdasarkan skala prioritas agar seseorang bisa tetap menikmati Lebaran tanpa khawatir kehabisan uang.
Adapun dalam menghindari hal tersebut berikut ini beberapa tips atau strategi yang bisa digunakan untuk berbelanja agar THR tidak cepat habis.
Strategi Berbelanja Lebaran Agar THR Tidak Cepat Habis
1. Membuat Anggaran Belanja yang Jelas
Sebelum mulai berbelanja penting untuk membuat anggaran yang terperinci agar pengeluaran tetap terkendali. Tentukan berapa persen dari total uang yang dimiliki termasuk THR yang akan digunakan untuk berbagai keperluan seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.
Selain itu, mempunyai anggaran yang jelas sangat membantu untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan dan memastikan bahwa uang tidak habis secara tiba-tiba.
2. Prioritaskan Kebutuhan Daripada Keinginan
Momen Lebaran membuat seseorang tergoda untuk membeli berbagai barang yang sebenarnya bukan kebutuhan utama. Oleh karena itu, pastikan untuk memprioritaskan kebutuhan pokok seperti bahan makanan, biaya mudik, dan kebutuhan rumah tangga.
Kemudian jika kebutuhan pokok telah jadi prioritas yang aman maka bisa membeli barang-barang sekunder seperti pakaian baru atau barang elektronik. Tetapi tetap harus memilah antara kebutuhan dan keinginan agar pengeluaran bisa lebih terkendali.
Advertisement
Strategi Berikutnya
3. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak
Banyak toko dan marketplace online menawarkan promo besar-besaran menjelang Lebaran. Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah tetapi tetap dengan perhitungan yang matang.
Jangan tergoda untuk membeli barang hanya karena diskon melainkan pastikan barang yang dibeli memang sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya.
4. Berbelanja Secara Bertahap
Belanja mendadak sering kali menyebabkan pemborosan karena kurangnya riset harga dan alternatif produk. Sebaiknya, belanja dilakukan secara bertahap jauh sebelum hari raya tersebut tiba.
Selain menghindari lonjakan harga akibat permintaan yang tinggi hal ini juga membantu agar pengeluaran tidak membengkak dalam satu waktu.
Selanjutnya
5. Batasi Penggunaan Kartu Kredit atau PayLater
Banyak orang tergoda menggunakan kartu kredit atau metode pembayaran seperti PayLater saat berbelanja Lebaran. Jika tidak dikelola dengan baik utang yang menumpuk bisa menjadi beban setelah Lebaran.
Pastikan untuk menetapkan batas penggunaan kartu kredit dan hanya menggunakan metode ini jika benar-benar diperlukan. Selalu bayar tagihan tepat waktu agar tidak terkena bunga tinggi.
6. Pakai Sistem Pembayaran Tunai atau Dompet Digital
Jika ingin lebih disiplin dalam berbelanja pertimbangkan untuk menggunakan pembayaran tunai atau dompet digital dengan saldo yang telah ditentukan. Dengan cara ini bisa lebih sadar akan jumlah uang yang tersisa dan menghindari pengeluaran impulsif.
Membatasi jumlah uang yang dibawa saat berbelanja juga bisa menjadi strategi agar tidak tergoda membeli barang di luar anggaran.
Advertisement