Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik bioskop Blitzmegaplex menawarkan harga saham perdana sekitar Rp 2.800-Rp 3.300 per saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam rangka penawaran saham perdana ke publik/initial public offering (IPO).
Direktur PT Graha Layar Prima Tbk, Bratana Perdana mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal. Adapun total dana yang akan diraup dari hasil IPO sekitar Rp 392 miliar-Rp 462 miliar.
"Dana ini akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan dalam bentuk belanja modal pembangunan tujuh bioskop baru, yang mana bioskop itu akan tersebar di beberapa kota di Indonesia," kata dia, Jakarta, (17/3/2014).
Advertisement
Ia mengatakan, industri film di Indonesia sangat menjanjikan apalagi didukung tren positif produksi film nasional. Hal ini diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang dipicu dari lahirnya kelas menengah yang cukup signifikan.
Namun sayang film di Indonesia yang berkembang tidak diikuti dengan jumlah bioskop di tanah air. Oleh karena itu, ia menyayangkan hal tersebut. Bratana pun melihat jumlah bioskop yang masih kurang di Indonesia sebagai peluang bisnis.
"10 dari 33 provinsi dan 450 dari 497 kota belum memiliki bioskop. Perseroan melihat ini sebagai peluang bisnis di Indonesia"," tutur Bratana.
Perseroan menggelar IPO dengan melepas 140 juta saham kelas C yang merupakan saham baru. Jumlah saham itu sekitar 46,11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dalam penawaran saham perdana.
Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan sekitar 5% saham atau sebanyak-banyaknya 7 juta saham kelas C dalam rangka alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA).
Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO.
Perkiraan jadwal penawaran saham perdana antara lain masa penawaran awal pada 17-20 Maret 2014, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Maret 2014, sehingga masa penawaran dapat dilakukan pada 2-4 April 2014.
Sementara itu, penjatahan dilakukan pada 7-8 April 2014, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 10 April 2014, dan pencatatan saham pada 11 April 2014.