Sukses

IHSG Berpeluang Naik, Cermati Saham Komoditas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di kisaran 4.846-4.904 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (18/3/2014). Sentimen global terutama dari China akan mempengaruhi indeks saham.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja mengatakan, rencana pemerintah China untuk meningkatkan belanja publik dengan cara memperbanyak rumah bagi kaum urban akan memberikan sentimen positif bagi pertumbuhan ekonomi di China. Hal ini diharapkan dapat berdampak untuk Indonesia dengan penguatan ekonomi China.

 

Akan tetapi masalah di Crimea masih menjadi kekhawatiran utama bagi investor global. Apalagi setelah 97% dari pemilik suara memilih untuk meninggalkan Ukraina, dan bergabung dengan Rusia. Hal ini menjadi masalah terutama dengan ancaman dari negara-negara barat untuk memberikan sanksi pada Rusia jika masih mengepung Crimea.

 

"Namun indeks saham masih berpotensi menguat dengan kisaran 4.846-4.904," kata Christandi dalam ulasannya.

 

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menyarankan pelaku pasar untuk berkonsentrasi pada saham pertambangan terutama batu bara dan perkebunan.

 

Sektor saham komoditas memang tidak mengikut reli IHSG, tetapi masih menyimpan potensi kenaikan. "Untuk batu bara valuasi PER 2014 sektor masih 11-12x, di bawah valuasi PER 2014 IHSG di kisaran 16-17x," kata Yuganur.

 

Yuganur memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.820-4.720-4.630 dan resistance 4.950-5.050.

 

Rekomendasi Saham

 

Yuganur memilih saham sektor tambang dan perkebunan untuk dicermati pelaku pasar. Saham-sahamnya antara lain PT Adaro Energy Tbk, (ADRO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). "Rekomendasi buy untuk empat saham itu," kata Yuganur.

 

Sedangkan Christandi memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bekasi Fajar Estate Tbk (BEST), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

 

Rekomendasi Teknikal

 

Yuganur memilih saham ADRO melihat sentimen negatif dari outlook sektor batu bara sudah cukup terdiskon dalam penurunan sebelumnya minggu lalu.

 

"Rekomendasi akumulasi saham ADRO dengan potensi kembali upswing ke resistance sebulan terakhir di Rp 1.025," kata Yuganur.

 

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 975, entry (2) Rp 965 dan cut loss point Rp 955.

Video Terkini