Sukses

IHSG Berpeluang Menghijau, Delapan Saham Layak Dipertimbangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan bergerak di kisaran 4.773-4.834 pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat seiring pola IHSG masih berada dalam pola uptrend. Sentimen eksternal seperti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi pergerakan indeks saham.

 

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja mengatakan, FOMC Meeting menentukan seberapa besar quantative easing akan dikurangi dalam bulan-bulan mendatang.

 

Kemungkinan pengurangan quantative easing (tapering) masih akan dipertahankan sebesar US$ 10 miliar per bulannya. Selain itu, pelaku pasar juga mengkhawatirkan prediksi suku bunga acuan AS.

 

"Sebenarnya fokus masyarakat global telah berpindah ke arah tingkat suku bunga Amerika yang dijanjikan akan tetap dipertahankan pada record low 0,25% untuk jangka panjang," ujar Christandi dalam ulasannya, Rabu (19/3/2014).

 

Christandi menambahkan, bila The Fed mengubah pernyataannya maka akan memberikan dampaj signifikan terhadap bursa saham.

 

Dari dalam negeri, Christandi melihat, investor asing masih melihat Indonesia sebagai tempat investasi menarik. Walau Bank Dunia merilis perkiraan data defisit neraca perdagangan Indonesia menjadi 2,9% dari GDP, atau naik dari defisit 2,6%.

 

"Meski demikian, IHSG masih akan bergerak menguat di level 4.773-4.834," ujar Christandi.

 

Sementara itu, Analis PT HD Capital, koreksi IHSG yang terjadi akibat keadaan jenuh beli harian dan minggu dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk ambil posisi beli. Pelaku pasar dapat mulai kembali masuk ke saham pertambangan dan perkebunan yang belum naik signifikan.

 

Yuganur pun memproyeksikan, IHSG berada di level support 4.780-4.720-4.630 dan level resistance 4.950-5.050.

 

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih empat saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Timah Tbk (TINS), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Rekomendasi buy untuk empat saham itu," ujar Yuganur.

 

Christandi mengatakan, saham-saham yang dapat diperhatikan pada Rabu pekan ini antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR), RANC, PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

 

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk karena telah mengalami koreksi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian dan mingguan dalam tren minor naik.

 

"Rekomen positioning buying di saham BTN secara bertahap di level support. Trading target Rp 1.440 per saham," kata Yuganur.

 

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 1.315, entry (2) Rp 1.295, dan cut loss point Rp 1.275.

Video Terkini