Liputan6.com, Tokyo - Japan Display Inc, pemasok layar untuk perangkat Apple Inc, mencatatkan saham perdana anjlok dalam debut perdananya di bursa saham Jepang.
Saham Japan Display Inc turun 22% menjadi 749 yen pada pukul 10.04 waktu Tokyo. Berdasarkan laporan Framingham pada 26 Februari, pengiriman smartphone global akan melambat menjadi 8,3% pada 2017. Hal itu karena pasar sudah jenuh.
"Baru-baru ini telah ada dalam tekanan harga untuk panel sehingga fundamental sedang dalam tren melemah dalam waktu dekat. Selain itu, pasar saham Jepang sedang lesu pada 2014," ujar David Rubenstein, Managing Director Advanced Research, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/3/2014).
Advertisement
Perseroan meraih dana sekitar US$ 3,1 miliar atau setara Rp 35,15 triliun dengan memakai asumsi nilai tukar rupiah 11.338 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dari hasil penawaran saham perdana. Dana hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) digunakan untuk memperluas produksi untuk memenuh permintaan dari produsen layar smartphone.
Harga saham perdana yang ditawarkan sekitar 900 yen per saham. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik sekitar 140 juta saham baru termasuk pemegang saham yaitu Sony.
Perseroan telah menunjuk Nomura Holdings Inc, Morgan Stanley, dan Goldman Sachs Group Inc dalam rangka penawaran saham perdana. Selain itu, Bank of America Corp, Deutsche Bank AG dan UBS AG juga membantu pelaksanaan penawaran saham perdana Japan Display.