Sukses

Prediksi IHSG: Semoga Rapat The Fed Tak Bawa Kabar Negatif

Gerak IHSG kali ini masih berpeluang melanjutkan kenaikan dengan asumsi didukung sentimen yang ada.

Liputan6.com, Jakarta Perkiraan akan melemahnya laju IHSG ternyata dapat diimbangi dengan kembalinya aksi beli pelaku pasar terutama asing yang masih bertahan dengan nett buy. Penurunan sehari sebelumnya menjadikan pelemahan yang terjadi masih dianggap wajar karena euforia sesaat pasca terpilihnya salah satu orang yang dianggap pas sebagai figur Presiden.

Di sisi lain, masih positifnya laju bursa saham Amerika Serikat dan dibantu dengan berbalik positifnya laju bursa saham Eropa sebelumnya, memberikan dampak positif sehingga pelaku pasar pun kembali turun ke bursa saham.

Riset PT Trust Securities, Kamis (20/.3/2014) mencatatIHSG sepanjang perdagangan menyentuh level tertinggi 4.838,18 di pertengahan sesi II dan terendag 4.816,71 jelang akhir sesi II. Indeks mengakhiri perdagangan di level 4.821,46.

Dari kawasan Asia, aksi wait & see pemodal terhadap keputusan FOMC The Fed melanda bursa saham Asia yang bergerak kembali melemah. Di sisi lain, mulai adanya rilis kinerja yang di bawah estimasi serta rendahnya rilis PPI Korea Selatan ditambah masih negatifnya neraca perdagangan Jepang, memberikan tambahan sentimen negatif.

Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan gerak IHSG kali ini masih berpeluang melanjutkan kenaikan dengan asumsi didukung sentimen yang ada. Diharapkan pertemuan FOMC tidak memberikan imbas negatif sehingga IHSG pun masih berpeluang menguat.

"Laju IHSG bertahan di atas kisaran support (4788-4795) namun, gagal mencapai kisaran resisten (4850-4896)," katanya.

IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4800-4810 dan resisten 4845-4884. Bullish harami di bawah upper bollinger band (UBB). MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih downtrend terbatas.

Berikut adalah tujuh saham yang bsia menjadi pertimbangan:

1. ASII, 7700-8100, maintained buy selama naik 7850
2. LSIP, 2260-2395, maintained buy selama naik 2350
3. CTRP, 850-925, maintained buy selama naik 885
4. ANTM, 1120-1220, trading buy selama naik 1170
5. TLKM, 2200-2325, maintained buy selama naik 2250
6. MPPA, 2475-2685, trading sell jika 2590 gagal bertahan
7. ARNA, 810-865, trading buy selama naik 840

Video Terkini