IHSG akan Menghijau, Tujuh Saham Layak Dipertimbangkan

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan indeks saham diproyeksikan menguat seiring International Monetary Fund (IMF) merevisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia naik pada 2014.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja menuturkan, sejumlah sentimen eksternal akan mempengaruhi indeks saham. IHSG mendapatkan sentimen positif setelah IMF merevisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia naik pada 2014.

Sementara itu, tingkat kepercayaan konsumen di Amerika yang di atas harapan mencerminkan bahwa ekonomi Amerika mulai pulih dari perlambatan yang terjadi dikarenakan musim dingin. Christandi menilai, data-data ekonomi Amerika Serikat ke depan akan membaik dimulai dari data durable goods orders.

"IHSG akan bergerak menguat di level 4.710-4.750," ujar Christandi, dalam ulasannya, Kamis (27/3/2014).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG kembali menampakkan geliat penguatan. Arus dana asing yang masuk menunjukkan potensi indeks saham kembali mengyat.

"Target 4.743 sebagai resistance terdekat telah ditembus. Tinggal sejengkal lagi untuk bisa mengkonfirmasi level resistance 4.779 sehingga kembali memperkuat pola uptrend jangka pendek," ujar William.

Menurut William, IHSG akan berada di level support 4.704 dan level resistance 4.779 pada Rabu pekan ini.

Rekomendasi Saham

William menuturkan, saham-saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada Rabu pekan ini antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sementara itu, Christandi memilih saham-saham yang jadi pertimbangan pelaku pasar antara lain saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham ASII untuk perdagangan saham Kamis pekan ini.
Menurut Yuganur, potensi akan adanya peningkatan pendapatan dari anak usaha di sektor perkebunan dapat memberikan katalis positif tambahan untuk akumulasi saham di IHSG yang baru saja pulih dari minor downtrend.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 7.600," tutur Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 7.300, entry (2) Rp 7.200, dan cut loss poin Rp 7.050.