Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan penjualan sekitar 16% pada 2014. Pertumbuhan penjualan itu didorong pertumbuhan volume produksi dan ekonomi Indonesia.
"14-16 % pertumbuhan. Sudah pasti yang besar itu volumenya, karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Biasanya itu sekitar dua kali pertumbuhan ekonomi. Jadi kalau ekonomi Indonesia tumbuh 5 %, mestinya 10 % volume ada," kata Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, usai menghadiri Fortune Most Admire Company di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (1/4/2014).
Vidjongtius menambahkan, pertumbuhan penjualan perusahaan itu didorong dari produk baru yang kontribusinya sekitar 2%.
Advertisement
"Sisanya kalau ada kenaikan harga dan perluasan wilayah. Itu pengaruh pada pertumbuhan penjualan," ungkapnya.
Oleh karena itu, PT Kalbe Farma Tbk terus menambah produk barunya dengan mengeluarkan 10-15 prouk baru.
"Obat ada dan makanan kesehatan juga ada. Jadi kira-kira 10 sampai 15 produk baru keluar tiap tahun. Bisa berupa obat, makanan kesehatan, minuman kesehatan. Itu semua bisa," pungkasnya.
Perusahaan farmasi ini mencatatkan penjualan naik 17,4% menjadi Rp 16,01 triliun pada 2014. Kontribusi penjualan terbesar dari divisi nutrisi mencapai 25,9%.
Lalu kontribusi divisi penjualan obat resep mencapai 17,7%, dan sisanya berasal dari divisi distribusi dan logistik.
Adapun laba bersih perseroan tumbuh sebesar 10,8% menjadi Rp 1,92 triliun pada 2013 dibandingkan tahun 2013.