Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat menjelang akhir pekan ini. Penguatan indeks saham itu bergantung pada rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja menuturkan, data ISM non-manufacturing AS akan mempengaruhi pergerakan indeks saham global termasuk ke bursa saham Indonesia.
Baca Juga
Sentimen eksternal lainnya yang mempengaruhi bursa saham yaitu keputusan bank sentral Eropa untuk mengeluarkan paket kebijakan moneter baru setelah inflasi area Euro berada pada level terendah dalam empat tahun terakhir.
Advertisement
"Apakah bank sentral Eropa akan berusaha untuk meningkatkan inflasi atau lebih fokus memanfaatkan momentum dan mendorong perekonomian," ujar Christandi dalam ulasannya, Jumat (4/4/2014).
Christandi memproyeksikan, IHSG akan berada di kisaran 4.857-4.908 pada Jumat pekan ini. Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, penguatan pasar regional mendukung pelaku pasar untuk melakukan aksi beli dan membuat IHSG bergerak ke arah positif.
"Bila IHSG dapat mempertahankan support baru di atas 4.900, maka potensi untuk menguji level psikologis 5.000 makin terbuka," tutur Yuganur.
Yuganur memprediksikan, IHSG berada di level support 4.830-4.770 dan level resistance 4.950-5.050.
Rekomendasi Saham
Menjelang akhir pekan, Yuganur memilih empat saham yang dapat dilirik oleh pelaku pasar saham. Empat saham itu antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
"Rekomendasi buy untuk empat saham itu," ujar Yuganur.
Sedangkan Christandi memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur menuturkan, saham Telkom mengalami koreksi minor untuk menutup price gap bawah di grafik harian dapat digunakan sebagai kesempatan untuk beli.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 2.320," tutur Yuganur.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 2.225, entry (2) Rp 2.190, dan cut loss point Rp 2.155.