Sukses

Penawaran Saham Induk Usaha ANTV Alami Kelebihan Permintaan

Penawaran saham perdana PT Intermedia Capital Tbk mengalami kelebihan permintaan sekitar 4,59 kali dalam penawaran saham ke publik.

Liputan6.com, Jakarta Grup usaha Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk (IMC) mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 4,59 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling. Hal ini terjadi dalam proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 2-4 April 2014.

Menurut Presiden Direktur Intermedia Capital, Erick Thohir, tingginya minat investor baik dari korporasi maupun perorangan menjadi bukti bahwa bisnis media memiliki potensi dan prospek yang sangat baik. Kondisi tersebut ditunjang dengan kinerja keuangan positif yang dibukukan induk usaha ANTV tersebut selama tiga tahun terakhir.

Pada 2010, pendapatan perseroan Rp 440,2 miliar dan naik menjadi Rp 486,3 miliar pada 2012. Sampai September 2013, total pendapatan IMC, mencapai Rp 633,2 miliar atau melesat 36,2% dibanding periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 464,8 miliar. Sementara realisasi laba bersih sebesar Rp 48,3 miliar di 2010 dan terkerek naik mencapai Rp 89 miliar hingga September 2013.

“Kami optimistis dengan strategi tiga pilar yaitu Micro Targeting, Low Cost-High Impact dan Innovative Customer Experience, kami akan semakin kompetitif. IPO ini menjadi momentum untuk memperkuat proses transformasi bisnis perusahaan,” jelas Erick dalam kerangan resminya di Jakarta, Minggu (6/4/2014).

Dalam proses IPO, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai pelaksana penjamin emisi efek.

Sementara itu, Direktur Utama PT Ciptadana Securities, Ferry Budiman Tanja mengatakan minat investor untuk berinvestasi di saham IMC sangat tinggi.

"Sesuai penawaran yang masuk, anchor buyer mendapat alokasi terbesar sebanyak 99% dari total saham yang ditawarkan dalam IPO. Investor ritel menyerap 1% dan khusus investor ritel mengalami oversubscribe hingga 4,59 kali," terang dia.  

Ferry menyebut, perseroan mematok harga saham sebesar Rp 1.380 per saham. Sehingga dari total saham yang dilepas IMC sebanyak 392,14 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, perseroan berharap meraup dana segar sebesar Rp 541,1 miliar.

"Dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan dan belanja modal perseroan dan entitas anak, seperti pembangunan fasilitas studio yang terintegrasi, pembayaran sebagian utang kepada VIVA dan untuk memperkuat modal kerja perseroan dan entitas anak," kata Ferry.