Transaksi Saham Garuda Capai Rp 1 Triliun di Pasar Nego

Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan perdagangan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah digelar pada Selasa (8/4/2014).

Berdasarkan data RTI, nilai transaksi saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencapai Rp 1 triliun di pasar negosiasi. Harga saham GIAA ditransaksikan di level harga Rp 400 per saham. Volume perdagangan saham sekitar 55,4 juta saham. Kemungkinan transaksi saham GIAA itu difasilitasi oleh Credit Suisse Securities Indonesia.

"Transaksi tersebut terkait dengan right issue yang dilaksanakan Garuda saat ini. Hari ini memang dimulainya perdagangan dan pelaksanaan rights issue dengan HMETD yang  dilaksanakan Garuda," tutur Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk, Pudjobroto, saat dihubungi Liputan6.com.

Di pasar reguler, saham GIAA turun 2,49% ke level Rp 470 per saham. Frekuensi perdagangan saham sektiar 960 kali dengan nilai transaksi perdagangan saham Rp 4,7 miliar. Harga saham GIAA sempat berada di level tertinggi Rp 485 per saham dan terendah Rp 469 per saham.

PT Garuda Indonesia melepas 3,22 miliar saham biasa atas nama seri B atau sekitar 12,48% dari modal disetor dalam rangka penawaran umum terbatas/right issue. Harga pelaksaan penawaran umum terbatas/rights issue sebesar Rp 460 per saham. Setiap pemegang 701.409 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan berhak atas 100.000 HMETD. Total dana yang akan diraup dari hasil rights issue sekitar Rp 1,4 triliun.

Adapun pemegang saham perseroan antara lain pemerintah sebesar 69,14%, PT Trans Airways melalui Credit Suisse sekitar 10,90% dan publik kurang dari 5% sebesar 19,97%.

Distribusi HMETD dilaksanakan pada 7 April 2014. Lalu pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 8 April 2104. Adapun periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD pada 8-16 April 2014. Sementara itu, periode penyerahan saham hasil pelaksanana HMETD pada 10-21 April 2014.