Liputan6.com, Jakarta PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang grup Bakrie mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi US$ 609,01 juta pada 2013. Rugi bersih ini turun tipis dibandingkan tahun 2012 sebesar US$ 656 juta.
Pendapatan perseroan turun tipis 6,04% menjadi US$ 3,54 miliar pada 2013 dari tahun 2012 sebesar US$ 3,77 miliar. Beban pokok pendapatan naik menjaid US$ 2,86 miliar pada 2013.
Sehingga laba kotor turun 30,25% menjadi US$ 686,20 juta pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar US$ 983,90 juta.
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2014), Perseroan mengalami rugi dikarenakan rugi selisih kurs melonjak menjadi US$ 136,90 juta pada 2013 dari tahun 2012 sebesar US$ 47,89 juta. Selain itu, perseroan juga mengalami rugi bersih penjualan atas entitas anak menjadi US$ 50,42 juta.
Advertisement
Meski demikian, perseroan dapat menekan beban usaha dari US$ 561,62 juta pada 2012 menjadi US$ 456,15 juta pada 2013. Laba usaha perseroan pun turun menjadi US$ 230,04 juta sepanjang 2013.
Total liabilitas perseroan naik menjadi US$ 7,3 miliar pada 31 Desember 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar US$ 6,96 miliar. Perseroan pun hanya mengantongi kas sebesar US$ 46,55 juta pada 2013. Total aset perseroan turun menjadi US$ 7 miliar pada 2013.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham BUMI turun 4,2% ke level Rp 251 per saham. Nilai transaksi saham mencapai Rp 37,4 miliar dengan frekuensi perdagangan saham 3.552 kali.