Sukses

Saham Blitzmegaplex Naik Rp 100 di Pencatatan Perdana

Saham PT Graha Layar Prima Tbk mengalami kenaikan Rp 100 ke level Rp 3.100 per saham di pencatatan saham perdana pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengalami kenaikan Rp 100 ke level Rp 3.100 dari harga saham perdana Rp 3.000 pada pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan saham Kamis (10/4/2014), saham BLTZ sempat berada di level tertinggi Rp 3.595 per saham dan terendah Rp 3.100 per saham. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 84 kali dengan volume perdagangan saham 2828. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 936,3 juta.

Penguatan saham PT Graha Layar Prima Tbk ini cukup tangguh mengingat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada Kamis pekan ini. IHSG turun 145,84 poin ke level 4.777,56 pada pukul 09.00 WIB. Hal itu didorong dari sentimen hasil pemilihan umum legislatif yang dilihat berdasarkan hasil cepat.

Perseroan menawarkan 74,41 juta saham dengan harga Rp 3.000 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Dari hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO), perseroan memperoleh dana sekitar Rp 223,23 miliar. Dana hasil penawaran saham ini akan digunakan untuk membangun lima bioskop baru.

Total saham yang dicatatkan di bursa mencapai 337,65 juta saham yang terdiri dari jumlah saham IPO sebesar 74,41 juta saham, jumlah saham pendiri sebesar 163,61 juta saham dan convertible loan sebesar 99,63 juta saham. Jadi kapitalisasi pasar saham yang dicatatkan sekitar Rp 1,01 triliun.

Adapun jumlah pemegang saham lewat IPO ada 584 pihak. Pemegang saham setelah IPO, pelaksanaan employee stock allocation (ESA) serta konversi pinjaman jadi saham antara lain saham kelas C terdiri dari publik sebesar 22,02%, ESA sebesar 0,015%, lalu CJ CGV Co Ltd dan IKT Holdings Limited menggengam 14,75% saham.

Perseroan masih mencatatkan rugi sekitar Rp 3,73 miliar hingga kuartal III 2013 dari perolehan 31 Desember 2012 sebesar Rp 115,38 miliar. Pendapatan perseroan mencapai Rp 228,64 miliar hingga kuartal III 2013.