Sukses

Pelaku Pasar Saham Respons Negatif Pemilu Legislatif

Pelaku pasar saham merespons negatif dari hasil perhitungan cepat pemilihan umum legislatif sehingga indeks saham turun tajam.

Liputan6.com, Jakarta Pelaku pasar merespons negatif dari hasil perhitungan cepat pemilihan umum legislatif. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada awal perdagangan saham Kamis (10/4/2014).

Investor pun asing melakukan aksi jual bersih. Total tercatat dana asing keluar mencapai Rp 1 triliun pada pukul 10.00 WIB. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 800 miliar.

Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su mengatakan, hasil penghitungan cepat menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP-P) tidak menang mutlak sesuai target PDI-P dan harapan pelaku pasar. Sebelumnya pelaku pasar menginginkan suara PDI-P dapat mencapai 20%.

"PDI-P di bawah 20% ini jelek," ujar Harry, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis pekan ini.

Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo. Ia menuturkan, pelaku pasar merespons negatif kegagalan PDI-P yang mencapai suara mutlak sehingga membuat pasar kecewa.

"Pasar ingin menang mutlak sehingga dapat mengusung Jokowi jadi calon presiden ternyata tak sesuai harapan. Saat ini pasar menunggu PDI-P berkoalisasi dengan siapa," kata Satrio.

Ia menambahkan, IHSG sempat reli juga dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengambil aksi untung. IHSG diproyeksikan berada di level support 4.769-4.793.

Laju IHSG bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tajam 92,09 poin (1,87%) ke level 4.829,31. Penurunan IHSG ini berlanjut hingga pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 145,84 poin ke level 4.777,5.

Indeks saham LQ45 pun turun 3,58% ke level 806,23. Sebanyak 200 saham bergerak di zona merah menambah tekanan ke bursa saham. Sementara itu, 45 saham bergerak menguat dan 54 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 102.372 kali dengan volume perdagangan saham 2,15 miliar saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 3,73 triliun.

Pada pukul 10.00 WIB, sepuluh sektor saham merah dengan sektor saham aneka industri turun 5,63%, sektor saham industri dasar turun 4,42%, dan sektor saham konstruksi melemah 4,51%.

Adapun saham-saham yang menggerus IHSG antara lain saham PTPP turun 11,02% ke level Rp 1.695 per saham, saham ADHI melemah 9,12% ke level Rp 2.990 per saham,  dan shaam INTP turun 8,02% ke level Rp 22.950 per saham.

Sebelumnya IHSG naik 15,14% secara year to date (ytd) ke level 4.921,40 pada Selasa 8 April 2014. IHSG pernah melaju kencang hingga naik 152 poin mencapai level tertinggi 4.878 pada 14 Maret 2014 setelah PDI-P mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden.

Rekomendasi Saham

Harry merekomendasikan pelaku pasar untuk jual saham kalau masih untuk dan memposisikan diri pada saham-saham yang sifatnya lebih defensif seperti telekomunikasi dan consumer.

Video Terkini