Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo juga mencari pinjaman perbankan untuk membiayai ekspansi usahanya. Hal itu dilakukan jika dana hasil pelaksanaan penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) tidak mencukupi kebutuhan modal perseroan.
Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Witjaksono mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana pinjaman untuk modal usaha. Pihaknya selama ini sudah memiliki pinjaman dari enam bank. Dari enam bank yang siap untuk menggelontorkan pinjaman itu antara lain bank CIMB Niaga, bank Mandiri, bank Muamalat, dan bank Danamon.
Namun manajemen cukup optimistis pihaknya dapat memperoleh dana hasil IPO cukup besar. Hal ini mengingat ada investor yang siap untuk mengenggam saham perseroan dalam jangka panjang.
Advertisement
Jumlah saham yang dilepas dalam rangka IPO mencapai 1 miliar saham. Perusahaan yang bergerak di produk kemasan ini menawarkan saham di kisaran Rp 425-Rp 475. Dari saham perdana yang ditawarkan, perseroan diperkirakan meraih dana sebanyak Rp 425 miliar-Rp 475 miliar.
Presiden Direktur PT Valbury Securities, Johanes Sutikno mengatakan, pihaknya akan dibantu grup Valbury terutama di London untuk melakukan IPO saham PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. "Kami akan dibantu Valbury cabang London," kata Johanes.
Kinerja Keuangan Saat Pemilu 2014
Menurut Witjaksono, pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2014 tidak akan mempengaruhi bisnis perseroan. Dengan pelaksanaan pemilu malah menguntungkan perseroan. Selama ini yang menjadi pelanggan perseroan seperti Grup Orang tua, Mayora, Wings, dan Tang Mas.
"Justru dengan adanya pemilu, butuh banyak makanan yang dikemas. Itu yang membuat perseroan tingkatkan produksi tahun ini," ujar dia.