Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih terus menguat asal tidak terjadi aksi jual masif menjelang libur panjang pekan ketiga April 2014.
Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG sempat melewati kisaran target resistance 4.875-4.884 sehingga belum membuka peluang pelemahan lebih dalam.
"Tetapi bila pelaku pasar terus melakukan aksi jual besar maka ketahanan IHSG akan jebol dan berpotensi berbalik melemah," ujar Reza, dalam ulasannya, Kamis (17/4/2014).
Advertisement
Ia mengharapkan, sentimen yang ada masih mendukung kenaikan laju IHSG. Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG akan berada pada rentang support 4.858-4.863 dan resistanve 4.882-4.896.
"Shooting star berlanjut di atas middle bollinger band. MACD masih melandai dengan histogram negatif yang memendek," kata Reza.
IHSG dapat ditutup menguat ke level 4.873,01 pada Rabu 16 April 2014. Penguatan IHSG hanya naik tipis 2,7 poin karena berkurangnya aksi beli oleh pelaku pasar dan rupiah melemah. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.893,53 dan level terendahnya 4.870,61.
Saham-saham yang menjadi pilihan pada Kamis ini antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Pakuwon Tbk (PWON), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).