Liputan6.com, Jakarta - Sentimen internal diproyeksikan akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Gerak IHSG dipredikan variatif pada Selasa pekan ini.
Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja menuturkan, saat ini pelaku pasar menanti koalisi partai-partai politik menjadi salah satu sentimen di bursa. Selain itu, sektor manufaktur akan terkena dampak kenaikan tarif dasar listrik mulai 1 Mei 2014 sehingga dapat mempengaruhi pergerakan indeks saham.
"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 4.870-4.933 pada Selasa pekan ini," ujar Christandi dalam ulasannya, Selasa (22/4/2014).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, indeks saham akan dipengaruhi sentimen makro ekonomi Indonesia. Diprediksikan akan terjadi deflasi pada April sehingga ini dapat menjadi katalis positif untuk IHSG.
"Kami melihat bawah IHSG walaupun tersendat dalam konsolidasi minor di atas, masih dalam pola steady uptrend dengan potensi menjebol level psikologis 5.000," tutur Yuganur.
Ia memprediksikan, IHSG berada di level support 4.840-4.770 dan level resistance 5.050.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan empat saham pada Selasa pekan ini. Saham itu antara lain PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
"Rekomendasi beli untuk empat saham itu," kata Yuganur.
Sedangkan Christandi memilih empat saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain BMTR, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) karena melihat kenaikan enam hari di emiten ini walaupun terlihat pelan namun mempunyai misi lebih lanjut dari sekadar menutup price gap atas di Rp 8.000.
"Bisa saja terjadi breakout hingga Rp 8.300," ujar Yuganur.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 7.850, entry (2) Rp 7.775, dan cut loss point Rp 7.700.