Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) meraih pinjaman sebesar US$ 100 juta dari The Royal Bank of Scotland Plc. Pinjaman itu refinancing utang perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk, Murni Nurdini menuturkan, pinjaman itu akan digunakan untuk pelunasan utang-utang sehubungan dengan akuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Jangka waktu pinjaman tiga tahun terhitung sejak tanggal perjanjian.
"Pinjaman ini tanpa jaminan," ujar Murni, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Kamis (24/4/2014).
Advertisement
PT XL Axiata Tbk telah membeli 95% saham Axis senilai US$ 865 juta atau sekitar Rp 10,04 triliun. Dana itu juga sebagian diperoleh dari pinjaman induk usaha perseroan pada 7 Januari 2014.
Sebelumnya perseroan juga mendapatkan pinjaman sebesar US$ 100 juta dari United Overseas Bank Limited dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Jakarta pada 13 Maret 2014. Selain itu, pinjaman DBS Bank Ltd sebesar US$ 300 juta
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke BEI, perseroan mencatatkan total liabilitas mencapai Rp 24,97 triliun pada 31 Desember 2013. Utang perseroan ini cenderung meningkat dibandingkan periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 20 triliun.