Sukses

IHSG Berpeluang Variatif, Awasi Sembilan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif menjelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan variatif menjelang akhir pekan ini. Sentimen global terutama musim laporan keuangan terutama dari Amerika Serikat akan mempengaruhi arah IHSG.

"Indeks saham akan bergerak variatif di level 4.858-4.916," ujar Analis PT Sinarmas Sekuritas, Cristandi Rheza Mihardja dalam ulasannya, Jumat (24/4/2014).

Ia menuturkan, gerak indeks saham ini dipengaruhi dari sentimen global terutama laporan kinerja keuangan di Amerika Serikat (AS) yang melebihi harapan. Sementara itu, pernyataan Presiden bank sentral Eropa untuk meningkatkan kebijakan moneter jika inflasi yang berlebihan mengancam pemulihan area Euro juga akan berdampak ke bursa saham.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih ada tenaga untuk melanjutkan penguatan. Hal ini didukung dari level support yang tidak dijebol sehingga walau tekanan terus terjadi IHSG masih ada potensi naik.

"Gerakan naik yang berhasil kembali menembus resistance terdekat 4.903 juga  merupakan faktor pendukung yang menunjukkan bahwa kekuatan naik IHSG masih cukup besar," kata William.

Ia mengatakan, level support berada pada level 4.871 masih akan terjaga cukup kuat. "IHSG terlihat sudah mulai akan melepaskan diri dari konsolidasi dan akan melanjutkan gerakan up trennya," ujar William.

Rekomendasi Saham

Menjelang akhir pekan ini, William merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Sedangkan Christandi memilih saham untuk menjadi pertimbangan antara lain saham PT Vale Indonesia Tbk (VALE), PT Timah Tbk (TINS), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).

Rekomendasi Saham

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham MPPA pada Jumat pekan ini. Proses koreksi dan konsolidasi minor di saham MPPA sudah selesai. Saat ini menunggu breakout untuk menciptakan minor uptrend baru ke Rp 2.950.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 2.950," tutur Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 2.760, entry (2) Rp 2.720 dan cut loss point Rp 2.690.