Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar diproyeksikan mulai mengakumulasi posisi sambil menantikan rilis kinerja emiten pada kuartal I-2014. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan ada potensi menguat pada akhir April 2014.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pelaku pasar mulai mengakumulasi posisi dalam formasi konsolidasi yang sempit untuk menantikan keluarnya kinerja emiten kuartal I-2014.
IHSG dapat berpotensi ke level 5.000 bila ditutup di atas 4.920 sehingga membuat ruang atas hingga 4.970-5.050. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.860-4.770 dan resistance 4.970-5.050.
Advertisement
"Rekomen melirik saham yang diuntungkan daei efek penguatan rupiah selama kuartal I 2014 dari Rp 12.300 hingga Rp 11.20 dan dari potensi penurunan BI Rate di semester kedua 2014," ujar Yuganur dalam ulasannya, Senin (28/4/2014).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, sejumlah sentimen positif dapat mendukung pergerakan IHSG pada awal pekan ini.
Sentimen itu antara lain para emiten yang akan membagikan dividen. Diperkirakan ada lebih dari 15 emiten yang akan membagikan dividen hingga 30 April 20014. Lalu disertai rilis laporan kinerja emiten pada kuartal pertama 2014 yang memiliki kecenderungan baik akan mendongkrak kenaikan IHSG.
"Secara umum IHSG akan kembali ke zona uptren dalam waktu dekat. Potensi menuju target resistance 4.968 masih terbuka cukup lebar ditunjang oleh candle harga ditutup juga dalam bentuk positif, belum terasa tekanan yang cukup berarti," kata William.
Ia menambahkan, perlahan pergerakan IHSG sudah mulai meninggalkan masa konsolidasinya untuk kembali menuju uptrend. Saat ini level support berada di level 4.886.
Rekomendasi Saham
William merekomendasikan sejumlah saham pada awal pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan Yuganur memilih empat saham yang dapat dicermati pelaku pasar yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Charoen Phokpand Tbk (CPIN).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham Charoen Pokphand Tbk pada awal pekan ini. Sentimen negatif yang menyebabkan koreksi dari Rp 4.250 hingga low Rp 3.840 sudah mulai mereda.
“Rekomen akumulasi dalam pembentukan formasi konsolidasi untuk potensi upward retracement ke Rp 4.150,” kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan entry (1) Rp 3.920, entry (2) Rp 3.880, dan cut loss point Rp 3.850.