Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih bergerak variatif dengan kecenderungan menguat mengantisipasi data makro ekonomi pada awal Mei 2014.
Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono memprediksikan, IHSG bergerak di kisaran 4.797-4.840 pada perdagangan saham Rabu 30 April 2014. Pelaku pasar cenderung mengantisipasi data makro ekonomi pada awal bulan. Selain itu, pelaku pasar juga menanti perkembangan situasi politik.
"Tampaknya IHSG masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat," tutur Purwoko, dalam ulasannya, Rabu (30/4/2014).
Advertisement
Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, IHSG akan bergerak variatif namun kecenderungan melemah. Menurut Satrio, saat ini belum ada sinyal positif untuk pergerakan IHSG. Kisaran level support dan resistance IHSG di level 4.800-4.825.
"Dalam jangka pendek, IHSG masih berpotensi koreksi karena aksi ambil untung oleh investor asing. Support kedua IHSG berada di 4.625-4.750, dan pelaku pasar bisa mengambil posisi buy on weakness di level IHSG tersebut," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com.
Meski demikian, Satrio melihat, IHSG masih ada potensi positif dalam jangka menengah dan panjang. Hal ini ditunjang dari kinerja emiten pada kuartal I 2014 yang masih positif.
IHSG ditutup naik tipis 0,92 poin (0,01%) ke level 4.819,68 pada Selasa 29 April 2014. Sepanjang perdagangan saham pada Selasa pekan ini cenderung melemah. Pelaku pasar belum memberikan reaksi terhadap rilis kinerja emiten kuartal I 2014.
Satrio pun memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).