Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.Sentimen rilis data makro ekonomi Indonesia akan mempengaruhi bursa saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG dapat berhasil menutup perdagangan di atas level resistance 4.821. Secara umum, IHSG telah kembali di tren positif sembari menyongsong data-data perekonomian yang disinyalir akan membaik di awal Mei 2014.
Baca Juga
"Resistance tujuan berikutnya berada pada level 4.903, support terdekat IHSG saat ini berada pada level 4.821," ujar William dalam ulasannya, Jumat (2/5/2014).
Advertisement
Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Tbk melihat, IHSG membuka peluang untuk kembali melanjutkan penguatan. Hal itu didorong dari penutupan IHSG pada Rabu 30 April 2014 kembali di atas level 4.800. Saat ini, IHSG mencoba menguji resistance 4.868-4.920.
"IHSG akan berada di level support 4.805-4.740 dan resistance 4.868-4.920-5.000," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih empat saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Empat saham itu antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT BW Plantation Tbk (BWPT), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
"Rekomendasi akumulasi untuk empat saham itu," tutur Yuganur.
Sedangkan William merekomendasikan saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur menuturkan, koreksi cukup dalam dari Rp 1.540 hingga level terendah Rp 1.140 selama seminggu akibat batalnya akuisisi oleh PT Bank Mandiri Tbk telah menarik minat bargain hunters untuk akumulasi sehingga akan terjadi proses upward.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 1.145, entry (2) Rp 1.135, dan cut loss point Rp 1.125. "Rekomendasi trading target Rp 1.250," kata Yuganur.