Liputan6.com, Jakarta - PT Holcim Indonesia Tbk (SCMB) berencana menaikkan harga jual semen sekitar 5% merespons kenaikan tarif dasar listrik secara bertahap mulai 1 Mei 2014.
Pasalnya, kenaikan tarif listrik untuk pelanggan industri menengah dan besar akan mendongkrak ke biaya produksi perseroan sektiar 3%-4%.
Baca Juga
"Kenaikan listrik itu akan 64% hingga akhir tahun, dan naik secara progresif. Yang berat itu di bulan Juni, Juli, Agustus dan September," jelas Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Eamon Ginley, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Advertisement
Terkait tuntutan buruh yang meminta kenaikan upah minimum provinsi (UMP) hingga 30%, Holcim belum bisa berkomentar.
"Untuk kenaikan UMP dan BBM belum tahu," ujarnya.
Sekadar informasi, pemerintah telah memutuskan kenaikan tarif listrik untuk industri menengah I3 (go public) dan industri besar I4 per 1 Mei 2014.
Tunjuk Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham PT Holcim Indonesia telah menunjuk Ian Thackway sebagai Presiden Komisaris yang baru. Thackway menggantikan Paul Hugentobler yang memasuki masa pensiun sebagai anggota Komite Eksekutif Holcim untuk area Asia Pasifik.
Tackway sebelumnya menjabat sebagai CEO Holcim Filipina. "Ia (Thackway) bertanggung jawab sebagai anggota komite eksekutif Holcim area Asia Pasifik dan Timur," imbuhnya.
Dalam RUPS yang digelar hari ini, PT Holcim Indonesia juga menunjuk Daniel Bach sebagai komisaris dan Kent Carson sebagai direktur keuangan (CFO).