Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), perusahaan penyedia dan pengelolaan menara infrastruktur telekomunikasi akan melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terkebih Dahulu (HMETD)/private placement sebanyak-banyaknya 79,43 juta saham. Jumlah itu 10% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan.
Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Kamis (8/5/2014), dana hasil yang diterima Perseroan akan digunakan untuk pengembangan usaha dan tambahan modal kerja perseroan.
Baca Juga
Kemungkinan dana yang diterima perseroan sekitar Rp 675,35 miliar. Harga pelaksanaan saham baru itu sebesar Rp 8.502 per saham. Penentuan harga saham itu berdasarkan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler.
Advertisement
Menurut manajemen, ada sejumlah manfaat yang didapat dari transaksi ini. Pertama, perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang akan memperkuat struktur permodalan. Kedua, jumlah saham beredar perseroan akan bertambah untuk meningkatkan likuiditas perusahaan.
Ketiga, dilusi yang akan dialami pemegang saham relatif kecil. Pemegang saham Perseroan mungkin mengalami penurunan (dilusi) sebesar 9,03% dari pelaksanaan non HMETD ini.
Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis 22 Mei 2014.
Sebelum aksi korporasi ini, pemegang saham perseroan antara lain PT Kharisma Indah Ekaprima sebesar 53,54%, Cahaya Anugerah Nusantara sebesar 25,51%, Juliawati Gunawan sebesar 0,02%, dan publik di bawah 5% sebesar 20,93%.