Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik arah dengan kecenderungan melemah. Hal itu karena IHSG ditutup di bawah target resistance 5.045-5.065.
Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menuturkan, IHSG sempat beradai kisaran target support 4.970-5.000 dan sempat melewati target resistance 5.045-5.065, meski akhirnya ditutup di bawah target resistance.
Aksi ambil untung diperkirakan berlanjut sehingga akan menghambat potensi kenaikan lanjutan IHSG sehingga tetap mewaspadai potensi pembalikan arah.
Advertisement
"IHSG akan berada di rentang support 4.973-4.994 dan resistance 5.065-5.095," ujar Reza dalam ulasannya, Selasa (20/5/2014).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih dalam pola uptren. Akan tetapi, IHSG ditutup di bawah resistance diperkirakan kenaikan IHSG tidak terlalu kuat.
IHSG ditutup melemah 16 poin ke level 5.014,99 pada perdagangan saham Senin 19 Mei 2014. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 9,19 triliun.
"Target resistance berada pada 5.056, akan lebih baggus jika dapat menutup perdagangan di atas level tersebut supaya pola kenaikan menjadi lebih kokoh. Support berada pada 4.954 untuk saat ini," ujar William.
Untuk rekomendasi saham, Reza merekomendasikan saham-saham berkapitalisasi besar untuk dicermati pelaku pasar pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Ahm/)