Liputan6.com, Jakarta - Melanjutkan kemarin, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini berada di zona merah. Penyebab terbakarnya IHSG adalah aksi jual para investor.
Pada pra perdagangan saham, Rabu (21/5/2014), IHSG melemah tajam 10,470 poin (0,21%) ke level 4.885,48. Indeks saham LQ45 merosot 0,33% ke level 832,36.
Pelemahan indeks pada pra pembukaan tersebut tak berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 1,57 poin (0,06%) ke level 5.897,80. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,05% ke level 832,36.
IHSG berada di level tertinggi 4.900,12 dan level terendah 4.882,44. Secara sektoral, sebagian besar sektor menghijau, kecuali sektor industri dasar yang melemah tipis 0,07%, sektor saham consumer good 0,15% dan sentor infrastruktur yang melemah 0,14%.
Sekitar 74 saham berada di zona hijau sehingga menahan pelemahan indeks saham. Sementara itu, 56 saham melemah dan 59 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.777 kali dengan volume perdagangan saham 203,74 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 354,66 miliar.
Berdasarkan data RTI, investor asing masih terus melakukan aksi beli. Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 40 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual mencapai Rp 20 miliar.
Analis PT Samuel Sekuritas, Aiza memperkirakan IHSG hari ini cenderung menguat tipis akibat technical rebound setelah melemah signifikan kemarin dengan didorong saham-saham high beta seperti banking dan infrastructure.
"Ke depan kami melihat IHSG akan cenderung wait and see dengan hasil survei pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla dan Prabowo dan Hatta Rajasa," jelasnya.
Apabila hasil survei menunjukkan Jokowi dan Jusuf Kalla jauh di atas Prabowo dan Hatta Rajasa maka pasar akan merespon positif namun dengan batas atas IHSG di kisaran 5.100. (Gdn)
IHSG Dibuka Menguat Akibat Technical Rebound
Apabila hasil survei menunjukkan Jokowi dan Jusuf Kalla jauh di atas Prabowo dan Hatta Rajasa maka pasar akan merespon positif.
Advertisement