Liputan6.com, Palembang - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan volatile hingga pemilihan umum (Pemilu) Presiden pada 9 Juli 2014. Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa memberikan sentimen ke bursa saham.
Kepala Cabang PT Trimegah Securities Palembang, Hari Suwandi mengungkapkan, kondisi pasar saham sekarang membuat pelaku pasar melakukan aksi "sell on news".
"Sekarang mereka menunggu perkembangan dari peningkatan elektabilitas Prabowo-Hatta yang cenderung naik. Secara keseluruhan kondisi saat ini yang dipengaruhi pencalonan pasangan presiden duet Prabowo - Hatta sebenarnya adalah kondisi untuk membeli saham," kata Hari kepada Liputan6.com di Palembang, Senin (25/5/2014).
Advertisement
Sebelumnya, pasar sudah memposisikan untuk kemenangan Jokowi – JK. Namun, ia masih meragukan hal tersebut, karena diperkirakan kondisi market masuk dalam "pricing in the risk" mulai dari menjelang momentum pencapresan Prabowo-Hatta hingga mendekati Pilpres mendatang.
Dari hasil poling terakhir oleh SMRC pada April, persentasi Jokowi memang lebih besar di angka 47% dibandingkan Prabowo yang hanya memperoleh 32%. Namun, menurut Hari, Prabowo secara konsisten naik hanya dalam waktu sebulan dari 23% pada Maret.
“Jadi dalam waktu dua bulan sampai Pilpres 9 Juli, Prabowo masih mungkin mengatasi ketinggalannya,” kata Hari.
Untuk indeks sendiri akan tetap volatile sampai kisaran 4.700 – 5.200 hingga pemilihan umum Presiden. Sentimen politik akan menjadi pendorong utama gerak indeks saham.
Meski demikian, Hari mengimbau, hal itu bukan berarti pelaku pasar melakukan aksi jual. Bila indeks saham mengalami penurunan, maka pelaku pasar dapat melakukan aksi beli dengan memilih saham berfundamental baik.
“Saat indeks turun justru adalah peluang untuk membeli saham-saham yang mempunyai fundamental jangka panjang yang baik,“ ujar Hari.
Sebelumnya dalam riset harian PT Samuel Sekuritas menyebutkan sebagian politisi senior partai Golkar menyatakan sikap untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden.
Sentimen ini dapat memberikan ekspektasi Jokowi dan Jusuf Kalla dapat memenangkan Pilpres dengan selisih cukup jauh dari Prabowo dan Hatta.
Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda pernah mengatakan, arah gerak IHSG sangat dipengaruhi oleh sentimen politik terutama peta koalisi dan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
(Ajeng Resti/Ahm)