Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Transaksi perdagangan saham pun masih akan relatif sepi.
"Sentimen masih minim. IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan menguat. IHSG mencoba tembus level 5.000 dengan support 4.950," ujar Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (30/5/2014).
Ia menuturkan, transaksi perdagangan saham juga akan relatif sepi mengingat hari terjepit pada pekan terakhir Mei 2014. Transaksi perdagangan saham akan kembali normal pada Senin pekan depan.
Advertisement
Pelaku pasar cenderung wait and see mengingat rilis data ekonomi dan neraca perdagangan yang diumumkan pada awal pekan depan. "Bila neraca perdagangan bagus maka indeks saham akan positif selama sebulan, dan sebaliknya," tutur Satrio.
Dengan melihat kondisi itu, Satrio merekomendasikan untuk mencermati saham emiten perkebunan. Namun kemungkinan saham emiten perkebunan naik terbatas.
Sementara itu, Analis PT Trust Securities, Reza Primbayada mengatakan, IHSG sempat menyentuh target support 4.953-4.957 dan menyentuh target resistance 4.972-4.988 pada Rabu pekan ini.
Oleh karena itu, Reza memproyeksikan, IHSG masih ada peluang naik. IHSG akan berada di kisaran 4.950-4.972 dan level resistance 4.993-4.997.
"Pelaku pasar mencoba peruntungan di tengah sempitnya waktu perdagangan. Tentu sentimen dari global dan ekspektasi positif dari dalam negeri sangat diharapkan untuk IHSG dapat melanjutkan kenaikannya," kata Reza.
IHSG telah ditutup di level 4.985 pada Rabu pekan ini. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.988 dan level terendahnya 4.957. Reza menilai, penguatan IHSG ini ditopang dari positifnya laju bursa saham Asia sehingga memberikan tambahan tenaga untuk IHSG. Investor asing pun masih melanjutkan aksi belinya. (Ahm/)