Liputan6.com, Tangerang - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membangun sport club baru di kawasan The Springs, Summarecon Kelapa Dua Tangerang dengan investasi Rp 100 miliar. Dengan pembangunan ini diharapkan memberikan konstribusi pendapatan ke perseroan.
Manajemen PT Summarecon Agung Tbk mengungkapkan pembangunan fasilitas olah raga ini untuk mengulangi kesuksesan Sport Club di Kelapa Gading.
"Ya, kami coba mengulang kesuksesan yang sama dengan cara mendirikan The Springs Sport Club terbesar di Jabodetabek," ungkap Direktur Utama PT Summarecon Agung, Tbk, Johannes Marzuki, Minggu (1/6/2014).
Advertisement
Johannes menambahkan, pendapatan dari sport club baru ini hanya menyumbang 8%-10% kepada Summarecon. Kontribusi pendapatan perseroan terbesar masih berasal dari pusat perbelanjaan. "Tetaplah, kontribusi mal atau pusat perbelanjaan lebih banyak," ungkapnya.
Standar internasional pun diterapkan untuk pembangunan sport club ini. Hal tersebut yang membedakan dengan sport club terdahulu. Namun, meski sudah soft opening dan dibuka untuk umum sejak akhir tahun lalu, sarana olahraga ini baru menampung 160 member.
"Makanya, melihat ada 3-5 ribu kepala keluarga yang jadi penghuni Summarecon Gading Serpong. Tahun ini kami targetkan ada 600 member baru," ujar Johannes.
Tak hanya itu, melalui sport club baru ini, Summarecon mengaku akan menggandeng berbagai atlet daerah maupun nasional, untuk berlatih di sana.
"Seperti Liliana Nasir, dia kan juga warga Summarecon Gading Serpong. Kemudian kami juga berencana akan menggandeng Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten setempat, untuk pelaksanaan berbagai kompetisi," tutur Johannes.
Menariknya, pembangunan Sport Club yang berada di tepian Situ Cihuni ini, juga bisa digunakan untuk acara pertemuan atau pesta pernikahan, yang mampu menampung hingga 1.200 orang.
PT Summarecon Agung Tbk mencatatkan pendapatan naik 10,2% menjadi Rp 938,02 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2014 dari periode sama tahun sebelumnay Rp 850,89 miliar.
Meski pendapatan naik, laba perseroan turun 14,2% menjadi Rp 275,05 miliar pada kuartal I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 320,60 miliar.
Pendapatan berkelanjutan (recurring income) salah satu konstribusi pendapatan bagi perusahaan properti. Apalagi kalau perusahaan properti memiliki cadangan lahan terbatas. Biasanya porsi recurring income itu dari bisnis hotel, pusat perbelanjaan dan lainnya. (Naomi Trisna/Ahm)