Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ini sejumlah data ekonomi yang dirilis dapat mempengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski banjir data ekonomi, IHSG diproyeksikan menguat secara teknikal.
Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, IHSG masih tetap berada di tren naik. Kondisi koreksi yang terjadi pada pekan lalu dinilai masih wajar.
Baca Juga
"Resistance tujuan terdekat saat ini berada kisaran 5.002 yang wajib digapai sehingga dapat memperkuat fondasi kenaikan IHSG selanjutnya. Support berada pada level 4.865, akan terjaga cukup kuat karena jika dijebol IHSG masuk dalam area konsolidasi," ujar William dalam ulasannya, Senin (2/6/2014).
Advertisement
Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe juga memprediksikan IHSG berpotensi menguat secara teknikal pada perdagangan saham Senin di Juni 2014. Data ekonomi seperti inflasi dan neraca perdagangan akan mempengaruhi gerak IHSG. Kiswoyo memperkirakan, IHSG berada di kisaran 4.850-5.050.
"Data inflasi masih cukup bagus. Inflasi Mei 2014 diperkirakan masih di bawah 1%. Saat ini harga lebih terkendali," ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, selain data makro ekonomi, pelaku pasar juga masih memperhatikan pemilihan presiden pada Juli 2014."Pelaku pasar mencermati kemana arah program ekonomi dari dua capres ini," tutur Kiswoyo.
Rekomendasi Saham
Kiswoyo merekomendasikan, sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar pada pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).
"Rekomendasi buy on weakness bila ada penurunan indeks saham," kata Kiswoyo.
Sedangkan William memilih saham UNVR, MAPI, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Rekomendasi Teknikal
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Ace Hardware Tbk untuk dicermati pada pekan ini. Menurut Yuganur, breakout formasi konsolidasi minor dalam medium uptren masih dapat berlanjut hingga menemui resistance di Rp 970 sebelum terjadi kondisi jenuh beli harian nantinya.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 900, entry (2) Rp 880, dan cut loss point Rp 860. "Rekomendasi beli untuk trading target Rp 970," kata Yuganur. (Ahm/)