Sukses

Waspadai Gerak IHSG Melanjutkan Pelemahan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.866-5.070 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai pelaku pasar dapat memanfaatkan koreksi indeks saham yang terjadi untuk melakukan akumulasi beli di sejumlah saham.

IHSG masih tahap konsolidasi di tengah kekhawatiran pelaku pasar terhadap defisit neraca perdagangan yang dapat memicu potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia/BI Rate.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memperkirakan, IHSG akan berada di kisaran support 4.866-4.820 dan kisaran resistance 4.980-5.020-5.070 pada Selasa pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berpotensi melemah dapat digunakan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi di sejumlah saham selektif.

Sementara itu, Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG sempat bergerak di bawah target support 4.900-4.930, dan belum mampu kembali ke kisaran itu.

"Masih adanya sikap menahan diri cenderung mengurangi posisi oleh para pelaku pasar membuat IHSG melemah. IHSG sangat berharap dari sentimen yang ada untuk memperbaiki posisi," ujar Reza, dalam ulasannya, Selasa (10/6/2014).

Ia menambahkan, bila tidak ada sentimen kuat IHSG akan melanjutkan pelemahannya. IHSG akan berada di rentang support 4.868-4.875. Lalu rentang resistance di kisaran 4.938-4.958.

"Evening star di bawah middle bollinger band. MACD cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's%R  juga bergerak turun menuju area oversold," kata Reza.

IHSG melemah 52,09 poin (1,05%) ke level 4.885,08 pada perdagangan saham Senin pekan ini. Gerak IHSG berlawanan dengan bursa saham Asia yang cenderung menguat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.948,61 dan level terendah 4.876,18.

Untuk rekomendasi saham, Yuganur memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). (Ahm/)