Sukses

IHSG Menguat, Lirik Delapan Saham Pilihan

Pelaku pasar dapat mengakumulasikan sejumlah saham di tengah bursa saham bergerak positif.

Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi bergerak di zona hijau. Hal itu akan ditopang dari aksi beli pelaku pasar.

"Sesuai skenario kami sebelumnya ketakutan pasar akan potensi kenaikan BI Rate terbukti berlebihan, dan bargain hunters kembali datang didorong oleh penguatan regional dan rupiah serta optimisme pasca debat capres untuk menahan penurunan IHSG," ujar Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko dalam ulasannya, Rabu (11/6/2014).

Yuganur memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 4.866-4.820 dan resistance 4.980-5.020-5.070 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono mengatakan, IHSG masih berpeluang menguat untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

"IHSG akan berada di kisaran support 4.920 dan kisaran resistance 4.984," ujar Purwoko.

Rekomendasi Saham

Purwoko merekomendasikan trading buy on weakness sejumlah saham. Adapun saham-saham yang menjadi pilihannya antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT  Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS).

Sedangkan Yuganur memilih empat saham yang dapat dicermati oleh pelaku pasar. Empat saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur menuturkan, koreksi di saham PT Bank Mandiri Tbk terjadi akibat ketakutan kenaikan BI Rate terbilang berlebihan seharusnya digunakan sebagai kesempatan akumulasi. Hal itu karena sektor perbankan merupakan pilihan utama asing dalam masuk ke bursa menjelang pemilihan umum Presiden nanti.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 10.250," kata Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 9.875, entry (2) Rp 9.825, dan cut loss point Rp 9.750. (Ahm/)