Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada potensi menguat sehingga indeks saham yang masih relatif flat dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko merekomendasikan pelaku pasar mulai membangun posisi untuk jangka waktu menengah menjelang pemilihan umum Presiden pada 9 Juli 2014.
Baca Juga
Nantinya level IHSG antisipasi breakout ke 5.020-5.070. Pergerakan IHSG, Yuganur meramal akan berada di kisaran support 4.886-4.820 dan resistane 5.020-5.070.
Advertisement
"Saham lapis kedua seperti biasanya mulai aktif dalam fase konsolidasi sideways seperti sekarang," kata Yuganur.
Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menuturkan, IHSG bergerak di bawah kisaran target itu. IHSG pun gagal mempertahankan pelemahan terbatas sebelumnya dan cenderung meningkatkan aksi jual.
"Sentimen yang ada masih kurang kondusif sehingga sulit untuk membuat IHSG berbalik arah kecuali jika ada sebagian pelaku pasar yang berani melakukan aksi beli dengan memanfaatkan harga saham rendah.
"IHSG akan berada di kisaran support 4.857-4.874 dan resistance 4.900-4.932," kata Reza.
Rekomendasi Saham
Reza merekomendasikan empat saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham itu antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Sedangkan Yuganur memilih saham saham PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT PP Tbk (PTPP), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), dan PT PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham LSIP untuk rekomendasi pada Selasa pekan ini. Saham ini mulai mencoba untuk keluar dari fase konsolidasi selama sebulan terakhir dengan mencoba tes level resistance atas Rp 2.340.
"Saham LSIP akan berada di trading target dengan rekomendasi beli," ujar Yuganur.
Yuganur merekomendasikan entry (1) Rp 2.245, entry (2) Rp 2.225, dan cut loss point Rp 2.185. (Ahm/)