Sukses

IHSG Bakal Tertekan, Tujuh Saham Dapat Dikoleksi

Sejumlah saham perbankan dan consumer goods dapat menjadi perhatian pelaku pasar ketika indek saham tertekan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih tertekan seiring sentimen internal dan eksternal yang mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Indeks saham akan bergerak turun di level 4.867-4.917," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas, Kamis (19/6/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, hasil pertemuan The Fed akan menindaklanjuti pengurangan stimulus sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 35 miliar. Selain itu, mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah turut memberikan sentimen terhadap indeks saham.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG yang belum mampu bertahan di atas level resistance 4.903 memberikan gambaran kalau proses technical rebound yang terjadi menjadi sedikit tertahan.

"Pola gerakan konsolidasi berlanjut dengan jangka waktu yang sedikit lebih panjang. Level support di kisaran 4.876 kembali diuji untuk mempertahankan pola pergerakan IHSG, tujuan resistance berada pada level 4.903 sebagai resistance terdekat," kata William.

Rekomendasi Saham

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, William memilih sejumlah saham perbankan antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu saham PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), dan PT Astragraphia Tbk (ASGR).

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Nippon Indosari Tbk untuk dicermati pelaku pasar pada Kamis pekan ini. Fase konsolidasi jangka pendek berbentuk segitiga dalam pola medium uptren baru di emiten consumer ini dapat digunakan untuk posisi beli. Hal ini melihat fase perbaikan long term medium tren yang sedang berlangsung.

"Akumulasi beli dengan trading target Rp 1.410 per saham," kata Yuganur.

Yuganur merekomendasikan saham ROTI dengan mencermati level entry (1) Rp 1.290, entry (2) Rp 1.270, dan cut loss point Rp 1.240. (Ahm/)