Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih masuk fase konsolidasi pada awal pekan ini. Tekanan terhadap IHSG cenderung sudah melemah dan mulai terbatas sehingga berpotensi menguat.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguji level support 4.828. IHSG masuk fase konsolidasi terus berlanjut, namun tekanan cenderung sudah melemah dan mulai terbatas. Selain itu, IHSG akan menguji target resistance di level 4.871.
Dengan kondisi itu, William melihat, IHSG berpotensi naik secara teknikal. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan investasi jangka pendek dengan selektif memilih saham.
Advertisement
"Dalam jangka menengah IHSG masih dalam pola uptrend. Sedangkan short term IHSG berada pada fase sideways," ujar William dalam ulasannya, Selasa (24/6/2014).
Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, IHSG sulit menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Menurut Satrio, saat ini belum ada reli sentimen pemilihan umum karena pelaku pasar cenderung wait and see menjelang pemilihan Presiden. Selain itu, perhelatan piala dunia juga begitu kuat mengingat transaksi perdagangan saham relatif sepi sejak awal pekan ini.
"IHSG akan berada di kisaran support 4.700-4.800 dan kisaran resistance 4.875 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," kata Satrio.
Satrio menambahkan, harga minyak global cenderung menguat juga mengkhawatirkan pelaku pasar. Hal itu karena harga minyak dapat mendorong defisit neraca perdagangan Indonesia semakin memburuk.
Rekomendasi Saham
William merekomendasikan saham berkapitalisasi besar pada Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).
Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih empat saham yang dapat diperhatikan oleh pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain ASII, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractor Tbk (UNTR), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).
"Rekomendasi beli untuk keempat saham itu," tutur Yuganur.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk dicermati pelaku pasar. Menurut Yuganur, sentimen negatif di saham ASII cukup tercermin dalam koreksi harga sebelumnya. Rekomendasi akumulasi untuk target harga Rp 7.450.
Yuganur merekomendasikan masuk saham ASII di level entry (1) Rp 7.175, entry (2) Rp 7.125, dan cut loss point Rp 7.075. (Ahm/)