Sukses

Menkeu Sewot Ditanya Soal Buyback Indosat

Chatib mengaku harus melakukan evaluasi terhadap rencana buyback saham Indosat.

Liputan6.com, Jakarta - Janji calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) untuk membeli kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk (ISAT) menjadi buah bibir di sejumlah kalangan. Pernyataan tersebut bahkan sukses melambungkan harga saham emiten berkode ISAT itu. Sayangnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri justru menanggapi dingin soal rencana buyback Indosat apabila dibutuhkan.

"Saya nggak tahu buyback harganya berapa. Jangan bikin cerita yang belum kejadian deh, nanti kita ngarang sejarah semua," cetus dia usai Rapat Kerja dengan DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Chatib mengaku harus melakukan evaluasi terhadap rencana tersebut. "Lebih baik nanya yang sudah pasti. Nanti malah jatuhnya spekulasi. Saya tidak tahu harganya berapa, kalau sudah mau benar-benar baru bisa saya jawab karena saya kan mesti melakukan evaluasinya," tukas dia.

Dalam debat kemarin, capres Nomor Urut 1 Prabowo Subianto bertanya kepada capres Nomor Urut 2 Joko Widodo mengenai penjualan saham Indosat. Jokowi pun menjawab bahwa saat penjualan tersebut Indonesia sedang mengalami krisis berat. Pada saat Megawati menjadi presiden. Kondisi ekonomi masih belum baik.

"Kita jangan bicara pada saat sekarang normal. Bicaralah pada saat krisis waktu itu. Oleh sebab itu waktu Indosat dijual, seharusnya kita lihat ada klausul apa. Kita bisa ambil kembali. Hanya belum kita ambil. Kuncinya satu, kita buyback, kita ambil kembali, menjadi milik kita kembali. Pertumbuhan ekonomi nanti harus di atas 7 persen," tutur Jokowi. (Fik/Gdn)

Video Terkini