Sukses

Gerak IHSG Bakal Sulit Bangkit

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.835-4.893 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan sulit menguat bila masih dipengaruhi nilai tukar rupiah fluktuaktif dan sentimen politik.

Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menuturkan, meski IHSG sempat tertahan berada di atas kisaran target support 4.835-4.839 namun tidak mampu mendekati target resistance 4.875-4.893. Aksi jual masih terjadi sehingga masih menyulitkan IHSG untuk kembali naik. IHSG sulit bangkit itu bakal terjadi bila selalu dikatikan dengan sentimen politik.

"IHSG masih berpotensi melanjutkan pelemahan jika sentimen yang ada kurang baik, dan tidak didukung dengan pergerakan bursa saham global yang cenderung melemah," ujar Reza, dalam ulasannya, Selasa (24/6/2014).

Ia memperkirakan, IHSG akan berada di kisaran rentang support 4.830-4.835 dan resistance 4.865-4.878 pada Selasa pekan ini.
Sementara itu, Analis PT HD Capital, Yuganur Widjanarko menilai, IHSG jenuh jual yang memberikan indikasi penurunan indeks saham ke 4.750 sulit terjadi. IHSG diproyeksikan dapat berubah ke arah positif untuk reli ke level 4.890-4.920.

"IHSG akan berada di level support 4.820-4.750 dan resistance 4.890-4.920-4.980-5.070 pada Selasa pekan ini," kata Yuganur.

Yuganur pun merekomendasikan, rekomendasi akumulai secara moderat untuk saham seperti saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Untuk rekomendasi saham pada hari ini, Reza memilih sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar seperti saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT United Tractor Tbk (UNTR), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). (Ahm/)