Sukses

Gerak IHSG mendatar, Tujuh Saham Layak Dipertimbangkan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih cenderung sideways.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan meski belum lepas dari fase konsolidasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG memiliki potensi untuk menguat seiring IHSG kembali berhasil menembus level resistance 4.868 pada perdagangan saham Selasa 24 Juni 2014.

Meski demikian, IHSG masih cenderung sideways dengan kecenderungan belum lepas dari fase konsolidasi.

"IHSG berada di level target resistance berikutnya 4.898 dan support 4.834 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," tutur William dalam ulasannya, Rabu (25/6/2014).

Hal senada dikatakan Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko. Menurut Yuganur, IHSG sudah dalam keadaan jenuh jual secara harian sehingga diproyeksikan dapat melanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak di kisaran 4.890-4.920.

"Level support IHSG di kisaran 4.820-4.750 dan level resistance di kisaran 4.890-4.920-4.980-5.070," kata Yuganur.

IHSG ditutup naik 20,11 poin atau 0,41 persen ke level 4.862,24 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Level tertinggi IHSG di kisaran 4.869,01 dan level terendah di kisaran 4.851,58. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 4,07 triliun.

Rekomendasi Saham

William merekomendasikan saham berkapitalisasi besar untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Yuganur juga memilih empat saham yang dapat dilirik pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham UNVR, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham UNVR untuk dicermati pelaku pasar pada Rabu pekan ini. Menurut Yuganur, saham PT Unilever Indonesia Tbk mulai melakukan proses perbaikan tren minor dan medium term.

"Rekomendasi akumulasi moderat untuk reli menuju Rp 30.700," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan saham UNVR untuk masuk di level (1) Rp 29.650, level (2) Rp 29.350, dan cut loss point Rp 28.950. (Ahm/)