Sukses

IHSG Masih Konsolidasi, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Pelaku pasar dapat mempertimbangkan sejumlah saham berkapitalisasi besar menjelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar dinilai dapat memulai akumulasi saham terutama masih memiliki nilai rendah dan memanfaatkan momen kembali naik untuk mendapatkan keuntungan.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi untuk melanjutkan perjalanan naik menuju target resistance berikutnya di level 4.903. Sedangkan IHSG berada di level support 4.842 pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Meski demikian, IHSG belum lepas dari pola sideways dalam jangka pendek.

"Tetapi saat ini waktu tepat untuk memulai akumulasi pada saham dengan nilai tergolong rendah dan memanfaatkan momen untuk mendapatkan capital gain," kata William, dalam ulasannya, Jumat (27/6/2014).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, pelaku pasar lebih cenderung melakukan aksi beli menjelang pemilihan umum Presiden nanti. Adapun kenaikan indeks saham Dow Jones, menurut Yuganur, hal itu telah menolong IHSG pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Dengan bursa saham global positif maka IHSG tidak terpengaruh turun jauh oleh pelemahan rupiah ke level Rp 12.150 per dolar Amerika Serikat (AS).

"IHSG akan berada di level support 4.820-4.750 dan level resistance 4.890-4.920-4.980-5.070," ujar Yuganur.

Rekomendasi Saham

Dengan melihat kondisi itu, Yuganur merekomendasikan akumulasi sejumlah saham seperti saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PGAS.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur masih memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk menjelang akhir pekan ini. Menurut Yuganur, fase konsolidasi jangka pendek emiten PGAS ini untuk mengakhiri downtren selama dua minggu terakhir mulai membentuk pattern upward retracement untuk naik kembali ke level Rp 5.750.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 5.750," ujar Yuganur.

Ia merekomendasi masuk saham PGAS di level pertama Rp 5.375 dan level kedua Rp 5.325, serta cut loss poin Rp 5.275. (Ahm/)