Sukses

IHSG Lanjutkan Penguatan, Lirik Tujuh Saham Pilihan

Analis menilai, pelaku pasar mulai mengakumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan. Sejumlah rilis data ekonomi terutama inflasi dan neraca perdagangan akan mempengaruhi indeks saham.

"Indeks saham akan bergerak menguat di level 4.856-4.900 pada Selasa pekan ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas, Selasa (1/7/2014).

Dalam riset itu menyebutkan, ada sejumlah sentimen eksternal dan internal yang akan mempengaruhi IHSG. Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan mengalami surplus sebesar US$ 50 juta dibandingkan bulan sebelumnya defisit sebesar US$ 1,96 miliar. Lalu rilisnya data inflasi Indonesia pada Juni 2014 diperkirakan naik 0,4 persen menjadi 0,56 persen Month on Month (MoM).

"Dengan membaiknya data ekonomi dalam negeri itu turut memberikan sentimen terhadap indeks saham," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Selain itu, dirilisnya data HSBC Manufacturing PMI pada Juni diperkirakan berada di level 50,47 dibandingkan sebelumnya di level 50,8. Dari Amerika Serikat juga akan merilis data pending home sales pada Mei yang diperkirakan naik 0,8 persen menjadi 1,2 persen MoM.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, pelaku pasar lebih cenderung optimistis dengan mengakumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua menjelang pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014 di perdagangan saham Senin 30 Juni 2014.

Hal itu melihat dengan IHSG bertahan di atas 4.820. IHSG ditutup naik 33,44 poin ke level 4.878,58. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.878,58 dan level terendah 4.845,60. Sektor saham properti, infrastruktur dan keuangan memimpin penguatan secara sektoral.

"IHSG akan berada di level support 4.820-4.750 dan resistance 4.890-4.920-4.980-5.050," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan empat saham pada Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Nippon Indosari Tbk (ROTI).

Sedangkan riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan untuk memperhatikan saham BBRI, PT Perusahaan Gas Negara Tbk(PGAS), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham BBRI pada Selasa pekan ini. "Bargain hunting di emiten perbankan BUMN ini karena membentuk minor uptren baru dengan tujuan menjebol resistance trading range sebulan terakhir di Rp 10.350," kata Yuganur.


Yuganur merekomendasikan untuk masuk di level pertama Rp 10.200, level kedua Rp 10.125, dan cut loss point Rp 9.975. (Ahm/)

Video Terkini