Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan calon presiden nomor urut dua Joko Widodo soal wacana untuk membeli kembali saham (buyback) PT Indosat Tbk (ISAT) pada pelaksanaan debat calon presiden jilid ketiga telah memicu pergerakan harga saham PT Indosat Tbk pada pekan keempat Juni 2014.
Pernyataan itu dilontarkan untuk menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto soal penjualan saham PT Indosat Tbk di masa pemerintahan Megawati Soekarno Putri.
Rencana pembelian kembali saham oleh Jokowi mendorong harga saham PT Indosat Tbk menguat tipis 0,4% selama sepekan. Meski demikian, saham berkode emiten ISAT ini harus ditutup melemah 40 poin ke level Rp 3.725 per saham pada Jumat pekan lalu.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai, gerak saham PT Indosat Tbk cenderung melemah dari akhir 2013 hingga kini. Hal itu karena volume perdagangan tidak stabil dan pelaku pasar menilai beban utang PT Indosat Tbk cukup besar. Oleh karena itu, penguatan saham PT Indosat Tbk ini dinilai hanya sementara.
Lalu melihat kondisi itu, apakah saham PT Indosat Tbk masih dapat menjadi pilihan pelaku pasar? Bagaimana strategi saham PT Indosat Tbk? Dan bagaimana prospek sektor saham telekomunikasi? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT Asjaya Indosurya Securities:
Market Watch: Prospek Saham Indosat Setelah Isu Buy Back
Apakah saham PT Indosat Tbk dapat menjadi pilihan pelaku pasar?
Advertisement