Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif seiring pelaku pasar menunggu rilis data laporan keuangan perusahaan pada kuartal II 2014.
Analis PT Recapital Securities, Agustini Hamid menuturkan, rilis laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar akan menentukan arah investasi portofolio investor selanjutnya. Hal itu karena ada harapan terhadap kinerja saham perusahaan berkapitalisasi besar.
"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 4.865 untuk support. Sedangkan level resistance IHSG di kisaran 4.935," ujar Agustini, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Rabu (2/7/2014).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpotensi kembali naik begitu besar. Hal itu seiring rilis data ekonomi positif mulai dari data ekonomi Indonesia yang cukup stabil dan PMI manufaktur China cukup bagus.
"Potensi untuk menembus level resistance 4.911 terbuka lebih lebar, support saat ini berada di level 4.854. IHSG sedang berusaha membentuk pola uptren jangka pendek," kata William.
Rekomendasi Saham
William memilih sejumlah saham berkapitalisasi besar pada Rabu pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Tbk (UNVR), dan PT Nippon Indosari Tbk (ROTI).
Sedangkan Analis PT HD Capital, Yuganur Widjanarko memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Empat saham itu antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), BBNI, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada Rabu pekan ini. Menurut Yuganur, tren sideways yang berlangsung selama sebulan ini mulai menunjukkan tanda untuk kembali menguji resistance atas trading range di Rp 4.900.
"Rekomen akumulasi moderat dengan trading target Rp 4.900," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan masuk saham BBNI di level pertama Rp 4.775, level kedua Rp 4.725, dan cut loss point Rp 4.675. (Ahm/)