Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren positif pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu seiring sentimen data makro ekonomi Indonesia positif seperti data neraca perdagangan surplus US$ 69,9 juta pada Mei 2014.
"Sentimen data neraca perdagangan masih mempengaruhi IHSG. Sudah begitu surplusnya tinggi sekali," ujar Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (3/6/2014).
Ia memproyeksikan, laju IHSG bakal positif menjelang pemilihan Presiden. Gerak IHSG akan berada di level support 4.860 dan level resistance 4.930 pada Kamis pekan ini.
Advertisement
Hal senada dikatakan Analis PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih. Menurut Alfatih, sentimen makro ekonomi masih mewarnai perdagangan saham hingga akhir pekan ini.
"IHSG akan berada di kisaran 4.840 untuk support, sedangkan resistancenya di level 4.930-4.950 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata Alfatih.
Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memproyeksikan, IHSG akan bergerak reli untuk menguji resistance level psikologis 5.000. IHSG akan akan berada di level support 4.870-4.750 dan level resistance 4.980-5.070.
Untuk rekomendasi saham, David memilih sektor saham consumer goods dan konstruksi untuk diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Perdagangan saham hari Rabu (2/7/2014) ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebanyak 23,44 poin atau 0,48 persen menjadi 4.908,27. Indeks saham LQ45 naik 78 persen ke level 824,74. (Amd/Ahm)