Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar menanti reli lanjutan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka pendek. Hal ini didukung secara teknikal dengan penutupan IHSG di atas resistance 4.903 pada perdagangan saham Rabu 2 Juli 2014.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, target resistance IHSG selanjutnya berada di kisaran 4.930. Untuk level support aman di kisaran 4.871 pada perdagangan saham Kamis 3 Juli 2014.
"IHSG sedang merangkak ke arah uptren jangka pendek, ditunjang oleh dana asing yang terus berlanjut. Hal ini menunjukkan IHSG masih sesuai menuju up tren," kata William, dalam ulasannya.
Advertisement
Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak menguat di level 4.875-4.927. Pergerakan indeks saham akan dipengaruhi harapan terhadap langkah Bank Indonesia (BI) ke depan. BI akan mempertahankan kebijakan moneter untuk menekan defisit pada Juni 2014 yang diakibatkan dari kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang Puasa.
"Sedangkan dari sentimen eksternal pidato Janet Yellen membahas tentang risiko dari stabilitas keuangan menyangkut kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi pasar uang. Dari Amerika Serikat juga akan merilis data factory orders Mei 2014 yang diperkirakan stagnan," seperti dikutip dari riset PT Sinarmas Sekuritas.
Rekomendasi Saham
Riset PT Sinarmas Sekuritas menulis, ada empat saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Charoen Indonesia Tbk (CPIN).
Sedangkan William memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Rekomendasi Teknikal
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) pada Kamis pekan ini. Menurut Yuganur, saham ASII ini mulai diakumulasi oleh pelaku pasar menjelang pemilihan umum Presiden nanti. "Fase awal pola minor uptren baru mulai terbentuk dengan target di Rp 7.575," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan masuk ke saham ASII untuk level pertama Rp 7.350, level kedua Rp 7.285, dan cut loss point Rp 7.235. (Ahm/)