Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terus menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini dikarenakan imbas dari sentimen politik setelah terlaksananya pemilihan umum (pemilu) presiden dan wakil presiden pada Rabu (9/7/2014).
Analis PT Milineum Danatama Sekuritas, Ahmad Riadi mengatakan, terdongkraknya IHSG dikarenakan pasar melihat harapan dari hasil pemilu akan benar-benar menjadi kenyataan.
Dia menambahkan, perdagangan saham hari ini akan diwarnai oleh aksi beli asing. Aksi beli tersebut merupakan bentuk euforia karena telah terlaksananya pemilu.
"Hari ini bisa naik 50 poin. Itu adalah sebagai bentuk mengamankan hari H pemilu," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Kamis (10/7/2014).
Advertisement
Ia mengatakan, level support berada di 4.925 dan resistance di 5.100 pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, pengamat pasar modal Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpotensi berbalik arah.
Hal itu karena pelaku pasar telah mengantisipasi hasil pemilihan Presiden sejak awal pekan ini sehingga IHSG mampu menguat dalam dua hari berturut-turut. Melihat kondisi itu belum ada lagi bahan harapan pelaku pasar.
"Tetap mewaspadai potensi pembalikan arah. Hal itu karena telah ter-price in hasil pemilihan Presiden sehingga tidak ada lagi bahan ekpektasi," kata Reza.
Namun sisi lain, Reza menilai, IHSG dapat mengalami kenaikan dengan hasil pemilihan Presiden siapapun yang menang. Hal itu karena pasar bereforia terhadap hasil pemilihan Presiden karena didukung dengan aman, lancar, dan terkendalinya pelaksanaan pemilihan umum.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 4.980-4.985 dan resistance 5.032-5.048.
Untuk rekomendasi saham, Ahmad memilih PT Bank Mandiri (BMRI), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebagai saham yang layak diperhatikan. (Amd/Ahm)