Liputan6.com, Jakarta - Aksi jual akan melanda bursa saham menjelang pekan ini. Hal itu dapat memberikan sentimen negatif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Saya rasa bursa saham akan diwarnai aksi ambil untung menjelang akhir pekan. Hal itu karena euforia sudah lewat," ujar pengamat pasar modal, Edwin Sinaga, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Jumat (11/7/2014).
Edwin memproyeksikan, IHSG berada di level support 5.019-5.050 dan level resistance 5.125-5.165 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Mega Capital Indonesia, Fadillah Qudsi menuturkan, laju IHSG akan terus merangkak naik meski terbatas.
Advertisement
Pelaku pasar cenderung mengantisipasi pengumuman hasil pemilihan Presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).Menurut Fadillah, IHSG akan sulit tembus 5.150 pada pekan ini.
Hal senada dikatakan, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, keadaan jenuh beli harian dan mingguan akan menimbulkan aksi jual dari pelaku pasar yang sudah akumulasi terlebih dahulu.
"Bila terjadi koreksi rekomendasi beli di kisaran 5.080-5.011. Diperkirakan koreksi tidak akan melebihi level psikologis 5.000," ujar Yuganur.
Untuk rekomendasi saham, Yuganur merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Pada perdagangan saham Kamis (10/7/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 73,29 poin atau 1,45 persen ke level 5.098,01. Laju IHSG berada di level tertinggi 5.165,41 dan level terendah 5.072,98. (Amd/Ahm)