Sukses

IHSG Tak Bertenaga di Awal Pekan, Awasi Sembilan Saham Ini

Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak di kisaran 4.900-5.050 pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Senin pekan ini mengingat euforia pemilihan umum Presiden telah mereda.

Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan, awal pekan ini belum terlihat adanya sentimen yang membuat gerak indeks menjadi bertenaga.

"Kalau koreksi ada, lagipula tidak ada sentimen apa-apa," kata Marbun saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, yang ditulis Senin (14/7/2014).

Oktavianus memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 4.900 dan resistance 5.050 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Hal senada dikatakan, Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo. Ia memperkirakan, indeks saham tidak akan seperkasa pada pekan lalu. IHSG diprediksikan melemah dengan kecenderungan mendatar seiring pelaku pasar menunggu pengumuman hasil penghitungan suara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.

"Level support IHSG pada 4.980-5.008 dan resistance 5.050-5.072," ungkap Satrio.

Rekomendasi Saham

Pada perdagangan saham awal pekan ini, ada sejumlah saham yang direkomendasikan analis antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham itu antara lain PT London Sumatra Tbk (LSIP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT PP Tbk untuk diperhatikan pelaku pasar. Emiten BUMN konstruksi ini setelah break all time high di grafik mingguan dan harian hanya mengalami koreksi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian.

"Rekomendasi beli untuk kelanjutan medium tren term baru dengan trading target Rp 2.275," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan, pelaku pasar untuk masuk saham PTPP di level pertama Rp 2.075, level kedua Rp 2.025, dan cut loss point Rp 1.990. (Amd/Ahm)