Sukses

Layanan Olah Pesan Line Bakal Lepas Saham ke Publik

Perseroan telah menunjuk Nomura Holdings untuk melakukan penawaran saham perdana tersebut.

Liputan6.com, Tokyo - Layanan aplikasi olah pesan yaitu Line Corp berniat untuk melepas saham ke publik/inital public offering (IPO). Perusahaan mengincar dana sekitar 1 triliun yen atau sekitar US$ 9,85 miliar

Menurut sumber seperti dikutip dari laman CNBC, Selasa (15/7/2014), Line telah menunjuk Nomura Holdings untuk melakukan penawaran saham perdana tersebut. Selain itu, perseroan juga sedang mempertimbangkan untuk dual listing atau pencatatan saham di dua bursa saham yaitu bursa saham Tokyo dan New York.

Line telah berkembang pesat, dan mengklaim sebagai layanan aplikasi pesan paling populer di Asia dan Amerika Latin. Line dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama NHN Corporation. Layanan ini pertama kali dirilis pada Juni 2011, dan mulanya hanya dapat digunakan di sistem iOS dan Android.

Langkah perseroan untuk melepas saham ke publik ini di tengah ekspansi perusahaan jaringan layanan sosial Facebook yang membeli Whatsapp sebesar US$ 19 miliar dan viber dibeli oleh ritel online Rakuten Inc sebesar US$ 900 juta.

Salah satu sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan, induk perusahaan kemungkinan akan mendukung penjualan saham preferen. Hal ini dilakukan untuk mencegah pihak ketiga mengambil alih Line. Sedangkan Line akan lebih memilih untuk menjual saham biasa untuk meningkatkan proporsi investor ritel Jepang.

Perusahaan mencatatkan pendapatan sekitar US$ 14,6 miliar periode Januari-Maret. Jumlah pendapatan itu meningkat lebih dari tiga kali lipat pada 2014. Tahun 2013, pendapatan perseroan mencapai 51,8 miliar yen.

Selain Line, ada sejumlah perusahaan yang berniat IPO di bursa saham Tokyo pada 2014 yaitu Skylark Co Ltd dan pengembang game Gumi Inc. (Ahm/)