Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih memiliki tenaga untuk melanjutkan penguatan. Hal itu mengantisipasi hasil penghitungan suara pelaksanaan pemilihan Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG menuju level resistance 5.165 terlihat memiliki peluang cukup besar untuk dapat dicapai dalam waktu dekat. Bahkan indeks saham terbuka peluang melampaui level resistance itu.
"Level support saat ini berada pada level 5.056 terjaga cukup aman, dan belum terlihat tekanan yang cukup berarti, dalam rentang jangka pendek IHSG masih berada pada pola menguat," ujar William, dalam ulasannya, Kamis (17/7/2014).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG masih berpeluang untuk menembus level resistance 5.200 dan support 5.000. Penguatan indeks saham itu didorong dari sentimen pemilihan umum.
"Ada harapan pelaku pasar kalau Joko Widodo akan memenangkan hasil pemilu, sehingga IHSG berpotensi menguat," ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.
Kiswoyo menambahkan, saat ini memang sentimen politik sangat mendominasi gerak indeks saham ketimbang sentimen eksternal. Akan tetapi kemungkinan volume perdagangan saham dapat berkurang pada pekan depan.
Rekomendasi Saham
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, Kiswoyo merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
"Buy on weakness untuk saham tersebut," kata Kiswoyo.
Sedangkan William memilih saham berkapitalisasi besar untuk dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Rekomendasi Teknikal
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, konsolidasi di saham ASRI mulai membangun momentum kekuatan untuk berpotensi breakout ke resistance Rp 560-Rp 580.
Yuganur merekomendasikan, masuk saham ASRI di level pertama Rp 520, level kedua Rp 510, dan cut loss poin Rp 495. (Ahm/)